Salam Edukasi
Apa khabar semuanya senantiasa sehat ya. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas materi tentang Explanation Text.
Explanation Text
Definisi
Jenis text/karangan yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana suatu proses terjadi. Umumnya yang dijelaskan adalah suatu fenomena alam, sosial, iptek, atau kebudayaan.
Fungsi
Untuk memberi informasi tentang terjadinya suatu proses secara ilmiah/keilmuan. Explanation text menjawab pertanyaan mengapa (why) atau bagaimana (how) sesuatu terjadi.
Ciri-ciri
Terdapat beberapa ciri-ciri dari teks ini, yaitu:
- Menggunakan Simple Present Tense
Teks ini menggunakan Simple Present Tense karena teks ini menjelaskan mengenai fakta.
- Menggunakan Action Verbs
Action Verbs adalah kata kerja yang digunakan untuk menjelakan aksi yang berlangsung. Contohnya adalah do, make, create, dan lain sebagainya.
- Menggunakan Passive Voices
Penggunaan Passive Voices ini bertujuan untuk menekankan fokus pada kejadian yang berlangsung daripada subjeknya.
- Menggunakan Noun Phrases
- Menggunakan Technical Terms
Generic Structure
Terdapat tiga bagian dari Explanation Text, yaitu:
- General Statement
Berisi tentang informasi umum mengenai topik yang akan dibahas dalam teks.
- Explanation
Berisi serangkaian kejadian-kejadian (sequence of events) dari suatu proses yang merupakan topik dari teks. Kita juga bisa menjelaskan dengan menggunakan pertanyaan mengapa dan bagaimana, agar penjelasan yang kita sampaikan lebih komprehensif.
- Closing
Bagian closing atau penutup bersifat pilihan atau tidak harus ada pada teks ini. Bagian ini dapat berisi informasi tambahan atau opini penulis mengenai topik yang dibahas.
Contoh Explanation Text
Contoh Explanation Text 1 (tentang bagaimana orang terinfeksi COVID-19)
How Do People Get Infected by COVID-19?
From the beginning of 2020, the world has been in an emergency status following the outbreak of an infectious disease caused by severe acute respiratory syndrome 2 (SARS-CoV-2). The disease, known as Coronavirus disease 2019 (COVID-19), as of today (May 2020) has killed 247 thousand people worldwide. There are 3.5 million confirmed cases in 210 countries and territories around the world. But how do people get infected by COVID-19?
COVID-19 is a respiratory disease; therefore, it is mainly transmitted through "respiratory droplets", droplets of virus-laden mucus that are ejected when symptomatic people sneeze or cough. To prevent these droplets from falling on people is why it is advised for us to maintain 2-metre distance from each other. Wearing face masks is also important to prevent ejection the droplets and reduce the chance of incidentally inhaling them.
Transmission by contact is also a possible route of the infection. Viral particles from the respiratory droplets land on an object, someone touches the object, then touches their mouth, eyes, or nose. The virus then slips into their body via their mucous membrane, infecting the person.
More studies are still being conducted to this day to learn more about the virus, how it is spread, and how to stop it. So far, the most effective way to cut the routes of transmission is by maintaining physical distance and avoiding prolonged contact.
Berikut terjemahan dari contoh explanation text di atas:
Bagaimana Orang Tertular COVID-19?
Sejak awal tahun 2020, dunia berada dalam status darurat menyusul merebaknya penyakit infeksi yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome 2 (SARS-CoV-2). Penyakit yang dikenal dengan nama Coronavirus disease 2019 (COVID-19) tersebut hingga hari ini (Mei 2020) telah menewaskan 247 ribu orang di seluruh dunia. Ada 3,5 juta kasus yang dikonfirmasi di 210 negara dan wilayah di seluruh dunia. Tapi bagaimana orang bisa terinfeksi COVID-19?
COVID-19 adalah penyakit pernapasan; Oleh karena itu, penyakit ini terutama ditularkan melalui "tetesan pernapasan", tetesan lendir yang mengandung virus yang dikeluarkan saat orang yang bergejala bersin atau batuk. Untuk mencegah tetesan ini jatuh pada orang mengapa sangat disarankan bagi kita untuk menjaga jarak 2 meter satu sama lain. Mengenakan masker wajah juga penting untuk mencegah tetesan keluar dan mengurangi kemungkinan menghirupnya secara tidak sengaja.
Penularan melalui kontak juga merupakan jalur infeksi yang mungkin. Partikel virus dari tetesan pernafasan mendarat di suatu benda, seseorang menyentuh benda tersebut, kemudian menyentuh mulut, mata, atau hidungnya. Virus kemudian masuk ke dalam tubuh mereka melalui selaput lendir, menginfeksi orang tersebut.
Lebih banyak penelitian masih dilakukan hingga hari ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang virus, bagaimana penyebarannya, dan bagaimana menghentikannya. Sejauh ini, cara paling efektif untuk memutus jalur penularan adalah dengan menjaga jarak fisik dan menghindari kontak yang berkepanjangan.
Contoh Explanation Text 2 (Bagaimana terjadinya hujan)
How Does Rain Happen?
We all know that rain is primary source of fresh water for most areas of the world, providing suitable condition for diverse ecosystems. Rain is water that descends from the sky through several processes until the rain occurs. Do you know how does rain happen?
The phenomenon of rain is actually a water circle. The concept of water circle includes the sun heating the Earth’s water surface and causing the water surface to evaporate. Earth’s water includes water from lake, river, and ocean. Then, the water vapor experiences condensation and becomes condensed vapor. Condensed vapor is formed from droplets so that when the air temperature is higher, it makes the droplets gather, condensed and formed into clouds. The presence of winds helps clouds move and gather in other places that have lower temperatures. At that time, the droplets become heavier and unstoppable and cause the droplets to fall so that there is rain.
If the droplets drop in an area with very cold temperatures, the droplets will drop as snow. However, not all rain reaches the surface. Some evaporates while falling through dry air. This is called Virga, a phenomenon which is often seen in hot, dry desert regions.
Berikut terjemahan dari contoh explanation text di atas:
Bagaimana Terjadinya Hujan
Kita semua tahu bahwa hujan adalah sumber utama air tawar untuk sebagian besar wilayah di dunia, menyediakan kondisi yang cocok untuk beragam ekosistem. Hujan adalah air yang turun dari langit melalui beberapa proses hingga hujan terjadi. Apakah kalian tahu bagaimana terjadinya hujan?
Fenomena hujan sebenarnya adalah lingkaran air. Konsep lingkaran air meliputi matahari (dengan sinarnya yang terik) memanaskan permukaan air di bumi dan menyebabkan permukaan air tersebut menguap. Air di bumi termasuk air dari danau, sungai, dan laut. Lalu, uap air tersebut mengalami kondensasi (pemadatan) dan menjadi embun. Embun terbentuk dari titik-titik air kecil sehingga ketika suhu udara semakin tinggi, hal tersebut membuat titik-titik air tersebut berkumpul, memadat dan mermbentuk menjadi awan. Adanya tiupan angin membantu awan-awan bergerak dan berkumpul di tempat lain yang memiliki suhu yang lebih rendah. Ketika itu, titik-titik air semakin berat dan tidak terbendung lagi dan menyebabkan butiran-butiran air tersebut jatuh sehingga terjadilah hujan.
Jika titik-titik air turun pada area yang bersuhu sangat dingin, titik-titik air tersebut akan turun sebagai salju. Namun, tidak semua hujan mencapai permukaan. Beberapa menguap saat jatuh melalui udara kering. Hal ini disebut Virga, sebuah fenomena yang sering terlihat di daerah gurun yang panas dan kering.
Untuk latihan menulis teks explanation, perhatikan video berikut ini:
No comments:
Post a Comment