SALAM EDUKASI
Pada
kesempatan ini kita akan membahas materi tentang merdeka belajar. Merdeka belajar
merupakan gagasan dari Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara.
Komitmen Ki Hajar Dewantara adalah menciptakan merdeka belajar yaitu pendidikan yang
memanusiakan dan berpihak pada murid. Pendidikan didasarkan pada keunikan masing2 anak.
Harapan dari pendidikan Merdeka Belajar saat ini adalah berpijak pada student’s center learning, student’s center
program, student’s center policy
Menurut Beliau pendidikan adalah perubahan.
Ada 3 kerangka perubahan
1. Kodrat keadaan:
a. Kodrat alam
Contoh : Alam negeri Indonesia berbeda dengan negeri Belanda. Orang belanda melihat orang Indonesia boros. Karena Indonesia ini terdiri dari 2 musim yang di sini alam menyuplai kebutuhan manusia. Berbeda dengan belanda, mengenal 4 musim, maka mereka harus berhemat terutama jika menghadapi musim dingin atau salju.
b. Kodrat zaman
Contoh: Indonesia tahun 1945 berbeda tentunya dengan tahun 2021. Zaman terkait dengan teknologi sudah berkembang pesat. Misal dulu belum ada akses internet, sekarang orang tidak bisa hidup tanpa internet.
2. Perinsip melakukan perubahan. Ada azas trikon
a. Kontinuitas: Perubahan itu berkelanjutan
b. Konvergensi: menuju satu titik memperkuat nilai2 kemanusiaan
c. Konsentris: Menghargai keragaman yang ada, menghargai keunikan yang
ada, dengan demikian pendidikan harus yang memerdekaan, biarkan anak tumbuh dengan keunikannya masing2. Ibarat petani, dia mau menanam bibit yang berbeda-beda. Ada bibit padi, bibit jagung, dan bibit kedelai. Yang padi tumbuhkanlah ia menjadi padi jangan berharap padi menjadi jagung. Dan jangan pula memelihara jagung menggunakan ilmu memelihara padi. Jadi masing2 biarlah sesuai dengan kodratnya. Dan inilah yang dihadapi pendidik dalam konteks pendidikan sehari2.
3. Apa yang berubah?
Yang berubah adalah BUDI PEKERTI
Budi: Cipta (pikiran), rasa (perasaan), dan karsa (kemauan)
Pekerti: Raga/tenaga menyehatkan jasmani
Maka pendidikan harus holistic dan seimbang antara budi dan pekerti yang menuju
pada kebijaksanaan.
Link video merdeka belajar https://www.youtube.com/watch?v=qgsbRba78GE&t=15s
No comments: